Rahmad Aditiya official website | Members area : Register | Sign in

Halaman

YM

Motivasi

Orang yang bercit-cita tinggi adalah orang yang menganggap teguran keras baginya lebih lembut dari pada sanjungan merdu seorang penjilat yang berlebih-lebihan.

Mengenai Saya

Foto saya
medan, sumatera utara, Indonesia
Saya lahir di perdamean, sigambal. saya sangat menyukai orang-orang yang mo belajar dr kesalahannya dan truz brusaha untuk menjadi yang terbaik, dan Lakukan yang terbaik selama anda masih bernafas karena waktu akan berputar.

sEDIKIT tRiK iNTERnET gRAtIS

Rabu, 28 Mei 2008

Mengapa bisa akses internet secara gratis?

Rahasianya adalah menggunakan provider dari perusahaan telekomunikasi luar negeri, dimana di negara tersebut akses internet telah digratiskan. Jadi yang saya lakukan hanya menggunakan jaringan ISP (Internet Service Provider) lokal untuk koneksi langsung ke provider luar tersebut tanpa melalui billing dari ISP lokal. Metode akses internet gratis ini sudah saya gunakan hampir 14 bulan dan selama waktu tersebut saya tidak mengeluarkan biaya akses internet sepeserpun.

Perangkat apa saja yang dibutuhkan agar bisa mengakses internet secara gratis ?

Sebuah Handphone misalnya Nokia (2115i, 2116, 2280, 3015, 6015, 6016) atau HP CDMA/
GSM apa saja yang support dengan kabel data, blue tooth, Infra red
untuk akses internet. Anda juga bisa menggunakan USB Modem atau Card Modem untuk laptop.
Sebuah kartu Chip CDMA atau GSM (pastikan daerah Anda masuk coverage area CDMA
atau GSM yang Kami maksud.
Seperangkat Laptop atau PC yang dilengkapi dengan USB port.

USB

Bagaimana dengan kecepatan ?

Saya sudah coba test sendiri dengan menggunakan HP Nokia 2116 dan kabel data DKU 5. Kecepatan yang dihasilkan adalah 115.2 kbps, kecepatan ini adalah standard untuk jaringan pada umumnya.

Koneksi internet bisa digunakan kapan saja dan dari mana saja selama anda masih berada di wilayah negara Indonesia yang ada jaringan CDMA atau GSM nya. Saya sendiri menggunakan salah satu operator jaringan CDMA. Saya sarankan juga untuk menggunakan Chip atau kartu CDMA yang sudah tidak ada pulsanya sama sekali agar lebih aman dalam pemakaiannya nanti. Dan agar pula Anda tahu bahwa koneksinya bener-benar tidak pakai pulsa sama sekali.

Untuk masalah biaya, yang kita butuhkan hanya biaya pemakaian listrik dan biaya pulsa agar kartu anda tidak masuk ke masa tenggang, cukup itu saja. Kita bisa browsing, chating, download sepuasnya tanpa perlu merasa terbebani oleh pulsa sedikitpun.

Perhatian...!

  • Metode Internet gratis ini hanya diperuntukkan bagi Anda para pemakai internet pribadi (stand alone) dan koneksi internet tidak bisa di share.

  • Tidak semua kartu CDMA atau GSM bisa digunakan, hanya salah satu saja yang bisa digunakan untuk akses internet secara gratis dan sebentar lagi akan saya berikan informasinya kepada Anda.

  • Setiap member Rahasia-Internet-Gratis.com akan diberikan satu IP khusus yang tidak bisa diberikan untuk orang lain


sEDIKIT tRiK iNTERnET gRAtIS

Mengapa bisa akses internet secara gratis?

Rahasianya adalah menggunakan provider dari perusahaan telekomunikasi luar negeri, dimana di negara tersebut akses internet telah digratiskan. Jadi yang saya lakukan hanya menggunakan jaringan ISP (Internet Service Provider) lokal untuk koneksi langsung ke provider luar tersebut tanpa melalui billing dari ISP lokal. Metode akses internet gratis ini sudah saya gunakan hampir 14 bulan dan selama waktu tersebut saya tidak mengeluarkan biaya akses internet sepeserpun.

Perangkat apa saja yang dibutuhkan agar bisa mengakses internet secara gratis ?

Sebuah Handphone misalnya Nokia (2115i, 2116, 2280, 3015, 6015, 6016) atau HP CDMA/
GSM apa saja yang support dengan kabel data, blue tooth, Infra red
untuk akses internet. Anda juga bisa menggunakan USB Modem atau Card Modem untuk laptop.
Sebuah kartu Chip CDMA atau GSM (pastikan daerah Anda masuk coverage area CDMA
atau GSM yang Kami maksud.
Seperangkat Laptop atau PC yang dilengkapi dengan USB port.

USB

Bagaimana dengan kecepatan ?

Saya sudah coba test sendiri dengan menggunakan HP Nokia 2116 dan kabel data DKU 5. Kecepatan yang dihasilkan adalah 115.2 kbps, kecepatan ini adalah standard untuk jaringan pada umumnya.

Koneksi internet bisa digunakan kapan saja dan dari mana saja selama anda masih berada di wilayah negara Indonesia yang ada jaringan CDMA atau GSM nya. Saya sendiri menggunakan salah satu operator jaringan CDMA. Saya sarankan juga untuk menggunakan Chip atau kartu CDMA yang sudah tidak ada pulsanya sama sekali agar lebih aman dalam pemakaiannya nanti. Dan agar pula Anda tahu bahwa koneksinya bener-benar tidak pakai pulsa sama sekali.

Untuk masalah biaya, yang kita butuhkan hanya biaya pemakaian listrik dan biaya pulsa agar kartu anda tidak masuk ke masa tenggang, cukup itu saja. Kita bisa browsing, chating, download sepuasnya tanpa perlu merasa terbebani oleh pulsa sedikitpun.

Perhatian...!

  • Metode Internet gratis ini hanya diperuntukkan bagi Anda para pemakai internet pribadi (stand alone) dan koneksi internet tidak bisa di share.

  • Tidak semua kartu CDMA atau GSM bisa digunakan, hanya salah satu saja yang bisa digunakan untuk akses internet secara gratis dan sebentar lagi akan saya berikan informasinya kepada Anda.

  • Setiap member Rahasia-Internet-Gratis.com akan diberikan satu IP khusus yang tidak bisa diberikan untuk orang lain


Tutorial membuat Antena wajan Bolic

TUTORIAL MEMBUAT ANTENA WAJAN BOLIC

LATAR BELAKANG

  • Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard

  • Antena eksternal High Gain harganya relative mahal

  • Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara mudah dan biaya ringan

wajanbolic_antena.jpg

Photo : Antena WajanBolic

TUJUAN

  • Sharing pengetahuan/ pengalaman dalam hal pembuatan homebrew antenna khususnya Antenna WajanBolic dan hal-hal seputar Wireless Network

RUANG LINGKUP

Dalam Workshop ini akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail

SEKILAS WIRELESS/ WiFi

WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor.

STANDAR PROTOKOL

Peralatan wireless yang biasa digunakan adalah menggunakan standar IEEE 802.11x, dimana x adalah sub dari:

IEEE 802.11IEEE 802.11aIEEE 802.11a 2X

IEEE 802.11b

IEEE 802.11b+

IEEE 802.11g

2.4GHz5GHz5GHz

2.4GHz

2.4GHz

2.4GHz

2 Mbps54 Mbps108 Mbps

11 Mbps

22 Mbps

54 Mbps

DASAR HUKUM

Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 aleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa.

Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:

1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).

2. Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm

3. Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL

ANTENA WAJANBOLIC

Kenapa disebut WajanBolic?

  • Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak

  • Bolic : parabolic

  • WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan

Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna parabolic yg sesungguhnya. Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail dengan pertimbangan :

Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :

Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat

ANTENA 2.4 GHz

Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz

Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail

Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail

Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic

Persiapan

Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:

BAHAN

  1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)

  2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter

  3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah

  4. Aluminium foil

  5. Baut + mur ukuran 12 atau 14

  6. N Connector female

  7. kawat tembaga no.3

  8. Double tape + lakban

PERALATAN

  1. Penggaris

  2. Pisau/ Cutter

  3. Solder + timah nya

  4. Gergaji besi

PERKIRAAN HARGA

Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.

TAHAP PENGERJAAN

  1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.

  2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.

Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.

Contoh :

Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm

Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.

  1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.

  2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan rumus antenna kaleng. Bias di lihat di http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php

  3. Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan

  4. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape

  5. Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td

  6. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil

  7. Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon

  8. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.

  9. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.

  10. Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving.

wajan5.jpg

wajan1.jpg

wajan2.jpg

wajan3.jpg

wajan4.jpg

wajan8.jpg

wajan9.jpg

wajan10.jpg

wajan11.jpg

wajan16.jpg


Prosedur Instalasi Wireless LAN

Peralatan

  1. Kompas dan peta topografi

  2. Penggaris dan busur derajat

  3. Pensil, penghapus, alat tulis

  4. GPS, altimeter, klinometer

  5. Kaca pantul dan teropong

  6. Radio komunikasi (HT)

  7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter

  8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel

  9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley

  10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell

  11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45

  12. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)


Survey Lokasi

  1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta

  2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path

  3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena

  4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi

  5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi

  6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat


Pemasangan Konektor

  1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m

  2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel

  3. Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian

  4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short

  5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser

  6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor

  7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)

  8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air

  9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali

  10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet


Pembuatan POE

  1. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor

  2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss

  3. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short

  4. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter


Instalasi Antena

  1. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat

  2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail

  3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada

  4. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta

  5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena

  6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah


Instalasi Perangkat Radio

  1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna

  2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager

  3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan

  4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya

  5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah

  6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility

  7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil

  8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna


Pengujian Noise

  1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default

  2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut

  3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise

  4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %

  5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang

  6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan

  7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.


Perakitan Antena

  1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional

  2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan

  3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor

  4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena

  5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan


Pointing Antena

  1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal

  2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)

  3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat

  4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas

  5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider

  6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi

  7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)


Pengujian Koneksi Radio

  1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio

  2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut

  3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang

  4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing

  5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio

  6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER

  7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps

  8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600

  9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum

  10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

Post Terfaforit